Analisis Puisi Pahlawan Diponegoro Karya Chairil Anwar. Puisi ini menggunakan beberapa alat bahasa, seperti metafor, simbol, dan personifikasi. Puisi ini juga menggunakan banyak gabungan kata yang berasal dari bahasa Belanda dan bahasa Jawa. Puisi ini juga menggunakan banyak kiasan dan idiom untuk menggambarkan perasaan Chairil Anwar. Analisis Stilistika Puisi-puisi Karya Chairil Anwar. 1.Pemikiran yang diucapkan/ cara penyampaian. Puisi Chairil Anwar banyak yang menyeruakkan kata-kata "semangat" juga dapat diartikan sebagai perjuangan. Penyair muda yang penuh vitalitas, Chairil Anwar dia seorang pejuang, meskipun tidak perlu disebut pahlawan. Kebanyakan isi puisi Chairil Anwar menggambarkan pemberontakan yang menggelora dari dalam jiwa. Sampai saat ini masih banyak karyanya yang menjadi kebanggaan dan sering dibawakan oleh orang-orang. Baca juga: Makna Puisi Pada Suatu Hari Nanti karya Sapardi Djoko Damono . Salah satu puisi karya Chairil Anwar adalah Sendiri, berikut puisinya: Sendiri l16Mkr.